Sabtu, 16 Januari 2010

hakikat kesuksesan

Sebuah Renungan ttg KESUKSESAN

Sukses itu sederhana,
sukses tidak ada hubungan dengan menjadi kaya raya,
sukses itu tidak serumit/serahasia seperti kata kiyosaki/tung desem
waringin/the secret, sukses itu tidak perlu dikejar, SUKSES adalah ANDA!
karena kesuksesan terbesar ada pada diri Anda sendiri...

Bagaimana Anda tercipta dari pertarungan jutaan sperma untuk membuahi 1
ovum, itu adalah sukses pertama Anda!

Bagaimana Anda bisa lahir dengan anggota tubuh sempurna tanpa cacat,
itulah kesuksesan Anda kedua...

Ketika Anda ke sekolah bahkan bisa menikmati studi S1, di saat tiap menit
ada 10 siswa drop out karena tidak mampu bayar SPP, itulah sukses Anda
ketiga...

Ketika Anda bisa bekerja di perusahaan bilangan segitiga emas, di saat 46
juta orang menjadi pengangguran, itulah kesuksesan Anda keempat...

Ketika Anda masih bisa makan tiga kali sehari, di saat ada 3 juta orang
mati kelaparan setiap bulannya itulah kesuksesan Anda yang kelima...

Sukses terjadi setiap hari, Namun Anda tidak pernah menyadarinya. ..

Saya sangat tersentuh ketika menonton film Click! yg dibintangi Adam
Sandler, "Family comes first", begitu kata2 terakhir kepada anaknya
sebelum dia meninggal... Saking sibuknya Si Adam Sandler ini mengejar
kesuksesan, ia sampai tidak sempat meluangkan waktu untuk anak
& istrinya, bahkan tidak sempat menghadiri hari pemakaman ayahnya
sendiri, keluarga nya pun berantakan, istrinya yang cantik menceraikannya,

anaknya jadi ngga kenal siapa ayahnya...

Sukses selalu dibiaskan oleh penulis buku laris supaya bukunya bisa
terus2an jadi best seller dengan membuat sukses menjadi hal yg rumit
dan sukar didapatkan.. .
Sukses tidak melulu soal harta,rumah mewah,mobil sport,jam Rolex, pensiun
muda,menjadi pengusaha,punya kolam renang/helikopter, punya istri cantik
seperti Donald Trump,&resort mewah di Karibia...

Tapi buat saya pribadi yg bisa hidup dengan sangat berkecukupan, saya rasa
sukses memiliki arti yang berbeda...
Sukses adalah mencintai & bangga terhadap diri Anda sendiri, mengerjakan
apa yang Anda sukai kapan saja dan di mana saja....

Sukses sejati adalah hidup dengan penuh syukur atas segala rahmat Allah,
sukses yang sejati adalah menikmati & bersyukur atas setiap detik
kehidupan Anda, pada saat Anda gembira, Anda gembira sepenuhnya,
sedangkan pada saat Anda sedih, Anda sedih sepenuhnya, setelah itu Anda
sudah harus bersiap lagi menghadapi episode baru lagi.

Sukses sejati adalah hidup benar di jalan Allah, hidup baik, tidak menipu,
apalagi scam, saleh & selalu rendah hati,
Sukses itu tidak lagi menginginkan kekayaan ketimbang kemiskinan,
tidak lagi menginginkan kesembuhan ketimbang sakit,
sukses sejati adalah bisa menerima sepenuhnya kelebihan,keadaan, dan
kekurangan Anda apa adanya dengan penuh syukur.

Saya berani berbicara seperti ini, karena hidup yang saya alami ini
seperti roda pedati, ketika masih mahasiswa hidup begitu nelangsa cuma
mampu makan warteg 1 kali sehari dengan nasi setengah+sayur gratis+ tempe
goreng. Tapi ternyata dulu nikmat makan di warteg kok sama
saja bila dibandingkan ketika saya makan di restoran mewah di Amerika,

Saya pernah tidur di kolong langit, beralaskan tanah & terpal, hujan
kehujanan, & panas kepanasan. Tapi ternyata lelapnya saya tidur dulu kok
bisa sama saja bila dibandingkan ketika saya tidur di hotel bintang 5
di Jepang,

Saya dulu, pulang-pergi ke sekolah jalan kaki atau bersepeda sejauh 40 km,
pakai baju lusuh, tas kotor & alat tulis seadanya, datang ke sekolah
selalu menjadi bahan tertawaan teman2 yg lebih kaya, tapi kok sama saja
enaknya ketika saya dijemput oom saya naik mercy, sama2 nyampe juga
ternyata, Mas...

Saya pernah diundang boss saya ke rumah barunya, untuk menikmati ruang
auditoriumnya, ada speaker untuk karaoke, ada untuk mendengarkan
musik, ada untuk home theater, dia bilang speaker Thiel-nya untuk
mendengarkan musik saja seharga 400 juta, saya disuruh ngedengerin waktu
beliau putar musik jazz, memang enak sekali, suara dentingan gelas &
petikan bass bisa terdengar jelas, tapi kok setengah jam di situ, saya toh
bosan juga,Mas. Sama saja nikmatnya mendengarkan musik di komputer
sendiri, yg speakernya cuma Simbadda 100 rb...

Pernahkah Anda menyadari?
Anda sebenarnya tidak membeli suatu barang dengan uang. Uang hanyalah alat
tukar, Anda sebenarnya membeli rumah dari waktu Anda.
Ya, Anda mungkin harus kerja siang malam utk bayar KPR selama 15 tahun
atau beli mobil/motor kredit selama 3 tahun.
Itu semua sebenarnya Anda dapatkan dari membarter
waktu Anda, Anda menjual waktu Anda dari pagi hingga malam kepada
penawar tertinggi untuk mendapatkan uang supaya bisa beli makanan, pulsa
telepon dll...

Aset terbesar Anda bukanlah rumah/mobil Anda, tapi diri Anda sendiri,
Itu sebabnya mengapa orang pintar bisa digaji puluhan kali lipat dari
orang bodoh... Semakin berharga diri Anda, semakin mahal orang mau
membeli waktu Anda...

Itu sebabnya kenapa harga 2 jam-nya Kiyosaki bicara ngalor ngidul di
seminar bisa dibayar 200 juta atau harga 2 jam seminar Pak Tung bisa
mencapai 100 juta!!!

Itu sebabnya kenapa Nike berani membayar Tiger Woods & Michael Jordan
sebesar 200 juta dollar, hanya untuk memakai produk Nike.
Suatu produk bermerk menjadi mahal/berharga bukan karena merk-nya,
tapi karena produk tsb dipakai oleh siapa...

Itu sebabnya bola basket bekas dipakai Michael Jordan diperebutkan,
bisa terjual 80 juta dollar, sedangkan bola basket bekas dengan merk sama,
bila kita jual harganya justru malah turun...

Hidup ini kok lucu, kita seperti mengejar fatamorgana, bila dilihat dari
jauh, mungkin kita melihat air/emas di kejauhan, namun ketika kita kejar
dng segenap tenaga kita & akhirnya kita sampai, yang kita lihat yah cuman
pantulan sinar matahari/corn flakes saja
oh...ternyata. ..

Lucu bila setelah Anda membaca tulisan di atas Namun Anda masih mengejar
fatamorgana tsb ketimbang menghabiskan waktu Anda yg sangat berharga untuk
sungkem sama orangtua yg begitu mencintai Anda,
memeluk hangat istri Anda, mengatakan "I love you" kepada org2 yang
anda cintai: orang tua, istri, anak, sahabat2 Anda.
Lakukanlah ini selagi Anda masih punya waktu, selagi Anda masih sempat.

Anda tidak pernah tahu kapan Anda akan meninggal, mungkin besok pagi,
mungkin nanti malam,
LIFE is so SHORT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar